Bab 7 Memaksimumkan Laba

(4) Apakah yang dimaksud dengan pendekatan rata-rata?

Dalam pendekatan ini perhitungan laba per unit dilakukan dengan membandingkan antara biaya produksi rata-rata (AC) dengan harga jual output (P) . Laba total adalah laba per unit dikalikan dengan jumlah output yang terjual. Dapat dijelaskan secara matematis π=(P-AC).Q.

Dari persamaan ini perusahaan akan mencapai laba bila harga jual per unit output (P)lebih tinggi dari biaya rata-rata (AC). Perusahaan hanya mencapai angka impas bila P sama dengan AC.


Keputusan untuk memproduksi atau tidak didasarkan perbandingan besarnya P dengan AC. Bila P lebih kecil atau sama dengan AC, Perusahaan hanya mencapai angka impas bila P=AC. Keputusan untuk memproduksi didasarkan pada perbandingan antara P dengan AC. Bila P lebih kecil atau sama dengan AC maka perusahaan tidak mau memproduksi. Implikasi pendekatan rata-rata adalah perusahaan atau unit laba usaha harus menjual sebanyak-banyaknya(maximum Selling) Agar laba (π) makin besar.

Bab 7 Memaksimumkan Laba

(3) Apakah yang dimaksud dengan Pendekatan Marginal (Marginal Approach)?

Analisis marginal ini mirip dengan analisis mencari kepuasan maksimum. Analisis ini mendasarkan pada satu konsep yaitu keuntungan marginal yakni tambahan keuntungan total sebagai akibat tambahan satu unit output. Untuk mencari  jumlah output yang menghasilkan keuntungan maksimum dapat digunakan patokan sebagai berikut “Jika keuntungan marginal masih positif dengan menambah satu unit output maka output harus ditambah dan apabila keuntungan marginal negative dengan menambah satu unit output maka output harus dikurangi sampai keuntungan atau laba marginal= 0”.

Dalam pendekatan marginal perhitungan laba dilakukan dengan membadingkan biaya marginal (MC) dan pendapatan marginal (MR). Laba maksimum akan tercapai pada saat MR=MC. Suatu perusahaan akan menambah keuntungannya apabila menambah produksinya pada saat MR>MC  yaitu hasil penjualan marginal (MR) melebihi biaya marginal (MC). Dalam keadaan ini pertambahan produksi dan penjualan akan menambah keuntungannya. Dalam keadaan sebaliknya, yaitu apabila MR<MC, mengurangi produksi dan penjualan akan mmenambah untung. Maka keuntungan maksimum di capai dengan keadaan di mana MR=MC berlaku sehingga π=TR-TC.


Q
P=MR
MC
Keuntungan Total
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
-
1,5
1
1,25
1,5
2
3,25
5
8
12
-12
-8,5
-4,5
-0,75
2,75
5,75
7,5
7,5
4,5
2,5


Pada tabel di atas dicari kondisi pada saat MR=MC dimana pada kondisi tersebut jumlah output yang dihasilkan adalah 8 unit dan tingkat keuntungan yang diperoleh adalah sebesar 7,5. 

Bab 7 Memaksimumkan Laba

(2) Apakah yang dimaksud dengan pendekatan Totalitas?

Pendekatan totalitas merupakan pendekatan dengan cara membandingkan pendapatan total(TR) dan biaya total (TC). Pendekatan total(TC) adalah sama dengan jumlah unit output yang terjual (Q) dikalikan dengan harga output per unit (P), maka TR = P.Q . Sedangkan biaya total (TC) adalah samadengan biaya tetap (FC) ditambah dengan biaya variable(VC), maka TC = FC + VC.

Dalam pendekatan totalitas biaya variable per unit output dianggap konstan sehingga biaya variable adalah jumlah output (Q) di kalikan dengan biaya variable per unit (v), maka VC=v.Q. Sehingga dapat disimpulkan bahwa π=P.Q-(FC+v.Q).

Implikasi dari pendekatan totalitas ini adalah perusahaan menempuh strategi penjualan maksimum (Maximum Selling).Sebab semakin besar penjualan semakin besar laba yang diperoleh. Hanya saja sebelum mengambil keputusan, perusahaan harus menghitung berapa unit output yang harus diproduksi untuk mencapai titik impas. Kemudian besarnya output tadi dibandingkan dengan potensi permintaan efektif.


Q
P
TR
TC
Keuntungan Total
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
17
18,5
19,5
20,75
22,25
24,25
27,5
32,5
40,5
52,5
-12
-8,5
-4’5
-0,75
2,75
5,75
7,5
7,5
4,5
-2,5



Dari tabel tersebut produsen akan menjual produknya sebanyak 8 unit yaitu pada saat selisih antara TR dan TC adalah yang paling besar. Dengan tingkat harga yang terjadi di pasaran sebesar 5, maka produsen akan memperoleh keuntungan maksimum yaitu sebesar 7,5. 

Bab 7 Memaksimumkan Laba

(1) Apakah pengertian laba?

Keuntungan (laba) merupakan tujuan utama suatu pengusaha dalam menjalankan usahanya. Proses produksi dilaksanakan seefisien mungkin dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan. Menurut Sunaryo keuntungan (laba) adalah selisih antaratotal pendapatan dengan total biaya, yang merupakan insentif bagi produsen untuk melakukan produksi. Keuntungan inilah yang mengarahkan produsen untuk mengalokasikan sumber daya ke proses produksi tertentu.


Keuntungan total merupakan penerimaan total (TR) dikurangi dengan biaya total (TC), Keuntungan total akan mencapai maksimum apabila selisih positif antara TR  dengan TC mencapai angka terbesar. Secara sistematis laba dapat dirumuskan π=TR-TC, perusahaan dapat dikatakan memperoleh keuntungan apabila selisihnya bernilai positif (π>0) dimana TR harus lebih besar dari pada TC (TR-TC).

Bab 6 Teori Biaya Produksi

(6) Apa yang dimaksud dengan Biaya Tidak Langsung?

Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost) merupakan biaya-biaya yang tidak dapat diidentifikasi secara langsung pada suatu proses tertentu atau output tertentu, misalnya biaya lampu penerangan dan Air Conditioning pada suatu fasilitas.


Bab 6 Teori Biaya Produksi

(5) Apa yang dimaksud dengan Biaya Langsung?


Biaya Langsung (Direct Cost) merupakan biaya-biaya yang dapat diidentifikasi secara langsung pada suatu proses tertentu ataupun output tertentu. Sebagai contoh adalah biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan. Begitu juga dengan supervise, listrik, dan biaya overhead lainnya yang dapat langsung ditelusuri pada departemen tertentu.

Bab 6 Teori Biaya Produksi

(4) Bagaimanakah penggolongan Biaya Produksi?

·         Biaya Produksi Jangka Pendek

o   Dalam hubungannya dengan tujuan biaya
§  Biaya Langsung (Direct Cost)
§  Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)

o   Dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan
§  Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost/FC)
§  Biaya Variabel Total (Total Variabel Cost/VC)
§  Biaya Total (Total Cost/TC)
§  Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost/AFC)
§  Biaya Variabel Rata-Rata (Average Variabel Cost/AVC)
§  Biaya Total Rata-Rata (Average Cost/AC)
§  Biaya Marginal (Marginal Cost/MC)
§  Hubungan Antar Kurva-Kurva Biaya

·         Biaya Produksi Jangka Panjang

o   Biaya Rata-Rata Jangka Panjang (Long-run Average Cost/LAC)
o   Biaya Marginal Jangka Panjang (Long-run Marginal Cost/LMC)

o   Biaya Total Jangka Panjang (Long-run Total Cost/LTC)

Bab 6 Teori Biaya Produksi

(3) Apa yang dimaksud dengan Biaya Eksplisit dan Implisit?

Biaya produksi dapat dibagi menjadi dua, yaitu

·         Biaya Eksplisit

Biaya Eksplisit ialah biaya yang nyata-nyata dikeluarkan dalam memperoleh faktor produksi (nilai dan semua input yang dibeli untuk produksi). Pembayarannya berupa uang untuk mendapatkan faktor-faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan perusahaan.Contoh: biaya tenaga kerja, sewa gedung, dll.

·         Biaya Implisit


Biaya implisit disebut juga imputed cost (ongkos tersembunyi), ialah taksiran biaya atas faktor produksi yang dimiliki sendiri oleh perusahaan dan ikut digunakan dalam proses produksi yang dimiliki oleh perusahaan. Contoh: Penggunaan gedung milik perusahaan sendiri.

Bab 6 Teori Biaya Produksi

(2) Apa saja yang meliputi biaya  produksi?

Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut:

·           Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi
·           Bahan-bahan pembantu atau penolong
·           Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
·           Penyusutan peralatan produksi
·           Uang modal, sewa
·       Biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya listrik, biaya keamanan dan asuransi
·          Biaya pemasaran seperti biaya iklan

·          Pajak 

Bab 6 Teori Biaya Produksi

(1) Apa yangg dimaksud dengan Biaya Produksi?

Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut.

Untuk menghasilkan barang atau jasa diperlukan faktor-faktor produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, modal, dan keahlian pengusaha. Semua faktor-faktorproduksi yang dipakai adalah merupakan pengorbanan dari proses produksi dan juga berfungsi sebagai ukuran untuk menentukan harga pokok barang. Input yang digunakan untuk memproduksi output tersebut sering disebut biaya oportunis. Biaya oportunis sendiri merupakan biaya suatu faktor produksi yang memiliki nilai maksimum yang menghasilkan output dalam suatu penggunaan alternatif.

Bab 5 Teori Produksi

(8) Apa yang dimaksud dengan produksi marjinal?

Pengertian Produk Marginal atau marginal product yaitu Penambahan output produksi disebabkan karena penambahan satu unit Input.  Misalnya, produk marginal berupa tenaga kerja merupakan tambahan Output produksi dengan penambahan satu unit tenaga kerja (pekerja) ke dalam proses produksi tetapi modal masih tetap (Modal Konstan); 

produk marginal modal adalah Penambahan modal kedalam proses produksi tetapi tidak terjadi penambahan biaya, bahasa produksinya dikenal dengan biaya tenaga kerja tetap. Sering Juga disebut sebagai Produk Tambahan (Incrementa Product): perubahan total produk akibat penambahan 1 unit input variabel: 



Bab 5 Teori Produksi

(7) Apa yang dimaksud dengan produksi rata-rata?

Pengertian Produksi Rata-Rata bisa diartikan dengan produk total (keseluruhan produk) dibagi dengan jumlah unit faktor produksi variabel yang digunakan. Kita definisakan labor (L) sebagai unit faktor produksi variabel. Jumlah total output sebagai PT dibagi dengan jumlah input variabel sebgai Labor (L). Misalkan input variabel yang digunakan adalah Para Kuli, didefinisikan sebagai Labor L, maka produksi rata-rata per tenaga kerja adalah:




Namun apabila terdapat lebih dari 1 input variable, maka untuk setiap jenis input variabledihitung secara terpisah. Produk rata-rata dapat juga digunakan untuk melihat efisiensi teknis dari satu jenis input.

Bab 5 Teori Produksi

(6) Apa yang dimaksud dengan produksi total?


Pengertian dari Produk total / Total Product (TP) adalah jumlah total output atau hasil yang diproduksi selama waktu tertentu atau rentang waktu yang ditentukan. Perubahan produk total dapat berubah berdasarkan dengan banyak sedikitnya faktor produksi variabel  yang digunakan sebagai parameter produksi. adapula yang menerjemahkan Produksi Total sebagai Jumlah total output yang dihasilkan dan dibuat pada proses produksi menggunakan gabungan / kombinasi seluruh faktor produksi atau parameter selama rentang waktu tertentu. Fungsi grafik yang menunjukkan hubungan antara input  dan output disebut sebagai fungsi produksi.