(3) Apakah yang dimaksud dengan Pendekatan Marginal (Marginal Approach)?
Analisis
marginal ini mirip dengan analisis mencari kepuasan maksimum. Analisis ini
mendasarkan pada satu konsep yaitu keuntungan marginal yakni tambahan
keuntungan total sebagai akibat tambahan satu unit output. Untuk mencari
jumlah output yang menghasilkan keuntungan maksimum dapat digunakan patokan
sebagai berikut “Jika keuntungan marginal masih positif dengan menambah satu
unit output maka output harus ditambah dan apabila keuntungan marginal negative
dengan menambah satu unit output maka output harus dikurangi sampai keuntungan
atau laba marginal= 0”.
Dalam
pendekatan marginal perhitungan laba dilakukan dengan membadingkan biaya
marginal (MC) dan pendapatan marginal (MR). Laba maksimum akan tercapai
pada saat MR=MC. Suatu
perusahaan akan menambah keuntungannya apabila menambah produksinya pada saat
MR>MC yaitu hasil penjualan marginal (MR) melebihi biaya marginal
(MC). Dalam keadaan ini pertambahan produksi dan penjualan akan menambah
keuntungannya. Dalam keadaan sebaliknya, yaitu apabila MR<MC, mengurangi
produksi dan penjualan akan mmenambah untung. Maka keuntungan maksimum di capai
dengan keadaan di mana MR=MC berlaku sehingga
π=TR-TC.
Q
|
P=MR
|
MC
|
Keuntungan
Total
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
|
-
1,5
1
1,25
1,5
2
3,25
5
8
12
|
-12
-8,5
-4,5
-0,75
2,75
5,75
7,5
7,5
4,5
2,5
|
Pada tabel di atas dicari
kondisi pada saat MR=MC dimana pada kondisi tersebut jumlah output yang
dihasilkan adalah 8 unit dan tingkat keuntungan yang diperoleh adalah sebesar
7,5.
0 komentar:
Posting Komentar